Wednesday, March 30, 2011

Apakah Yesus Anak Allah? Bagaimana mungkin Allah yang Esa dapat memiliki Anak?

Sebagai Allah, Yesus disebut Anak Allah. Yesus dan BapaNya adalah satu dalam keillahian namun merupakan Pribadi yang berbeda dalam Trinitas.

Satu Allah, Satu Tuhan

Sebagai kaum monotheistik orang-orang Muslim, Kristen and Yahudi semuanya sepaham bahwa hanya ada satu Allah yang sejati. Yesus sendiri memegang monotheisme. Ketika ditanya apa yang merupakan perintah terbesar, Yesus menjawab, “ … Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Markus 12:29-30). Rasul Paulus, pemimpin dari gereja mula-mula, juga mengajarkan monotheisme: “Tidak ada Allah lain dari pada Allah yang esa … yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.” (1 Korintus 8:4-6)

Tuesday, March 29, 2011

Mengapakah Yesus harus mati?

Menurut Qur’an Isa mengatakan, ‘Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali". Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya” (Maryam 19:33-34)

Monday, March 28, 2011

Apakah tanda dari binatang (666)?

Bagian Alkitab yang utama yang berbicara mengenai “tanda dari binatang” adalah Wahyu 13:15-18. Rujukan lain dapat ditemukan dalam Wahyu 14:9, 11; 15:2; 16:2; 19:20; 20:4. Tanda ini berfungsi sebagai “meterai” dari para pengikut anti Kristus dan sang nabi palsu (juru bicara dari anti Kristus). Nabi palsu (binatang yang kedua) adalah yang mengakibatkan orang menerima tanda ini. Tanda ini diterakan di tangan atau dahi, dan bukan sekedar merupakan sebuah kartu yang di bawa orang.

Apa artinya menerima Yesus sebagai Juruselamat anda secara pribadi?

Sudahkah Anda menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Anda secara pribadi? Sebelum Anda menjawab, ijinkan saya menjelaskan pertanyaan ini. Untuk memahami pertanyaan ini, terlebih dahulu Anda perlu mengerti “Yesus Kristus,” “pribadi,” dan “Juruselamat.”

Siapa itu Yesus Kristus? Banyak orang akan mengakui Yesus sebagai orang baik, guru yang agung, atau bahkan sebagai nabi Tuhan. Semua ini memang benar, tapi tidak betul-betul menjelaskan siapa Dia sebenarnya. Alkitab memberitahu kita bahwa Yesus adalah Allah menjadi manusia (lihat Yohanes 1:1-14). Allah datang ke dalam dunia ini untuk mengajar kita, menyembuhkan, memperbaiki kita, mengampuni kita, - dan mati bagi kita! Yesus Kristus adalah Allah, Sang Pencipta, Tuhan yang berkuasa. Sudahkah engkau menerima Yesus ini?

Friday, March 25, 2011

Apakah keillahian Kristus bersifat Alkitabiah?

Selain Yesus secara spesifik mengklaim diriNya sebagai Allah, para muridNya juga mengakui keillahian Kristus. Mereka mengklaim bahwa Yesus memiliki kuasa untuk mengampuni dosa, sesuatu yang hanya dapat dilakukan oleh Tuhan karena dosa adalah melawan Tuhan (Kisah Rasul 5:31; Kolose 3:13; bandingkan Mazmur 130:4; Yeremia 31:34). Berhubungan erat dengan klaim yang terakhir ini, Yesus juga disebut sebagai yang akan “menghakimi orang yang hidup dan yang mati” (2 Timotius 4:1). Thomas berseru kepada Yesus, “Tuhanku dan Allahku!” (Yohanes 20:28). Paulus menyebut Yesus, “Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita” dan menunjuk bahwa sebelum Yesus berinkarnasi, Yesus sudah ada dalam “rupa Allah” (Filipi 2:5-8). Penulis Ibrani mengatakan tentang Yesus, "Takhta-Mu, ya Allah, tetap untuk seterusnya dan selamanya” (Ibrani 1:8). Yohanes mengatakan, “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman [Yesus] itu adalah Allah” (Yohanes 1:1). Contoh dari ayat-ayat Alkitab yang mengajarkan keillahian Kristus dapat dilipatgandakan (lihat Wahyu 1:17; 2:8; 22:13; 1 Korintus 10:4; 1 Petrus 2:6-8; bandingkan Mazmur 18:2; 95:1; 1 Petrus 5:4; Ibrani 13:20), namun salah satu dari ayat-ayat ini sudah cukup untuk menunjukkan bahwa Yesus dipandang sebagai Allah oleh para pengikutNya.